Terkesima melihat cahaya pagi
Bila masanya waktu berlalu?
Mengapa kawan itu tidak mengejutku?
Dan kini kehidupan telah meninggalkan aku
Dalam remang-remang polusi pagi
Dia masih lagi berdiri di seberang ini
Tidak berani menyeberang jalan
Bertali arus dengan kenderaan
Mesin-mesin tiada berperasaan
Aku lihat matanya dikalih
Dari mata-mata yang menghukum
Sedang dia berdiri di simpang
Masih memakai dosa-dosa semalam
Pastinya ini bukan pakaian
Untuk kerja harian atau basahan.
Mentari semakin meninggi
Suhu dan renda-renda baju
Mula menggigit kulit
Panas sampai ke tulang
Dan dia hilang ditelan sebuah teksi usang....
No comments:
Post a Comment